Kawasan pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), salah satu ikon kebanggaan Kota Palembang, ditutup sementara. Ditutupnya kawasan itu karena Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sedang melaksanakan proyek revitalisasi besar-besaran untuk mempercantik area wisata yang menjadi magnet utama masyarakat dan wisatawan tersebut.
Pantauan di lapangan, selama proses revitalisasi area wisata ini ditutup sementara, proses pembongkaran sejumlah bagian BKB telah berlangsung.
Sejumlah alat berat tampak dikerahkan untuk membongkar pagar pembatas dan paving blok di area pelataran. Demi keamanan selama proses pengerjaan, kawasan tersebut juga telah ditutup dengan pagar seng.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa membenarkan bahwa revitalisasi pelataran BKB ini merupakan proyek yang sudah lama direncanakan oleh Pemkot.
Dia menyebut, pembenahan kawasan ini dilakukan untuk memperindah tampilan BKB sekaligus memperkuat daya tarik wisata Sungai Musi yang menjadi ikon utama kota.
“Revitalisasi ini merupakan bagian dari upaya kita menjadikan BKB lebih representatif dan nyaman bagi masyarakat serta wisatawan. Kawasan ini nantinya akan menjadi ruang publik yang lebih tertata, indah, dan berkelas,” katanya kepada infoSumbagsel, Senin (10/11/2025).
Dewa mengatakan proses revitalisasi akan dilakukan dalam dua tahap utama. Pada tahap awal, fokus pekerjaan meliputi Pembongkaran coneblock, pagar, dan kolam lama. Pengecoran area plaza utama. Pemasangan pagar besi baru.
“Kemudian pekerjaan jaringan utilitas pendukung dan pemasangan railing tangga di dermaga naik-turun penumpang kapal. Tahap ini ditujukan untuk memperkuat struktur dasar kawasan dan memastikan area publik memiliki fondasi yang kokoh serta aman digunakan,” ungkapnya.
Setelah struktur dasar selesai, tahap kedua akan difokuskan pada penyempurnaan dan keindahan kawasan, meliputi pemasangan finishing lantai.
Kemudian, pemasangan lampu dan street furniture, perbaikan taman dan ruang hijau, pembenahan panggung pertunjukan, pembangunan air mancur atraktif yang akan menjadi daya tarik utama pengunjung.
“Dengan rampungnya kedua tahap tersebut, wajah baru Benteng Kuto Besak diharapkan mampu memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Selain menjadi ruang publik yang lebih nyaman, kawasan ini juga akan menjadi titik kumpul baru yang menggabungkan unsur sejarah, budaya, dan modernitas,”katanya
Ratu Dewa menambahkan, revitalisasi BKB tidak hanya untuk mempercantik tampilan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Palembang.
“Kita ingin BKB menjadi ruang interaksi publik yang hidup, tempat masyarakat bisa bersantai, berolahraga, menikmati kuliner khas Palembang, sekaligus menjadi daya tarik wisata unggulan,” tambahnya.
Ke depan, kawasan Benteng Kuto Besak akan diintegrasikan dengan berbagai event pariwisata dan budaya yang rutin digelar di sepanjang tepian Sungai Musi. Dengan begitu, diharapkan geliat wisata dan ekonomi lokal di Palembang semakin meningkat seiring terwujudnya wajah baru ikon bersejarah ini.
