Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menyebut total pendapatan daerah pada APBD 2026 ditarget sebesar Rp 9,63 triliun. Sedangkan belanja daerah sebesar Rp 9,74 triliun. Sementara penerimaan pembiayaan direncanakan sebesar Rp 108,49 miliar, tanpa pengeluaran pembiayaan.
Deru juga menekankan efisiensi, transparansi, dan produktivitas dalam pengelolaan APBD pada 2026. Komposisi anggaran juga disebutnya disusun secara hati-hati agar tetap seimbang dan realistis di tengah penurunan dana TKD (transfer ke daerah).
“Setiap Rupiah yang dibelanjakan harus memberikan manfaat nyata dan nilai tambah bagi masyarakat,” ujarnya.
Deru menegaskan agar seluruh OPD meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran. Prinsip akuntabilitas publik juga menjadi pijakan dalam perencanaan dan pelaksanaan APBD.
Menurutnya, transparansi anggaran bukan hanya kewajiban administratif. Tetapi juga bentuk tanggung jawab moral kepada rakyat. Selain itu, Deru juga menyoroti pentingnya memperkuat kapasitas fiskal daerah dengan mendorong optimalisasi PAD dan pengelolaan keuangan inovatif.
Dia memastikan, rancangan APBD 2026 disusun dengan tema besar “Pemantapan Pemerataan Kesejahteraan dan Pembangunan yang Berkelanjutan.” Fokus utamanya adalah penguatan ketahanan pangan, energi, serta ekonomi produktif dan inklusif.
Herman Deru mengingatkan, keberhasilan implementasi APBD tidak hanya diukur dari penyerapan anggaran, tetapi juga dari dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Kita ingin pembangunan menyentuh langsung kehidupan rakyat, bukan sekadar laporan angka,” katanya.
Sekretaris Daerah Sumsel Edward Candra mengatakan Pemprov Sumsel telah melakukan review pagu anggaran dan rasionalisasi program pada seluruh perangkat daerah terkait turunnya dana TKD. Kebijakan ini dilakukan agar pelaksanaan APBD 2026 tetap efektif, efisien, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.
“Seluruhnya telah dirancang untuk menjamin keberlangsungan pelayanan dasar dan tidak mengganggu proyek strategis daerah meskipun terjadi penurunan alokasi,” jelasnya.
Terkait penguatan PAD, dia menyebut bahwa Bapenda Sumsel akan terus mengoptimalkan kinerja pendapatan daerah melalui langkah-langkah yang terukur dan berkelanjutan.
