Kapal nelayan asal Kota Pangkalpinang tenggelam usai menabrak karang di perairan Karang Merah, Kecamatan Air Anyir, Kabupaten Bangka. Tiga korban selamat meskipun sempat terombang-ambing di laut lepas di atas kapal yang karam tersebut.
“Kejadiannya tadi pagi pukul 07.45 WIB di perairan Karang Merah. Kapal mereka tenggelam setelah menghantam karang,” jelas Kepala Basarnas Babel I Made Oka Astawa saat dikonfirmasi infoSumbagsel, Jumat (18/7/2025).
Kata Oka, kapal tenggelam tepatnya di koordinat 2° 0’27.10″S 106°13’19.30″E, di Kecamatan Air Anyir, Bangka. Ketiga nelayan itu bernama Maruli (37), Arun dan Sakban warga Jalan Ampui Kota Pangkalpinang. Korban selamat berpenopang menggunakan kayu kapal yang karam miliknya.
“Korban menyelamatkan diri menggunakan kayu kapal. Kemudian korban Maruli melaporkan ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR,” ungkapnya.
Mendapat informasi tersebut, Tim Rescue Kansar Pangkalpinang dan RBB 01 bergerak menuju ke lokasi kejadian. Tepat pukul 10.30 WIB, tim tiba di Perairan Karang Merah Air Anyir dan berhasil menemukan ketiga korban dalam keadaan selamat.
“Selanjutnya tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap ketiga korban dalam keadaan selamat ke RBB 01 Pangkalpinang. Pukul 12.37 WIB, tim tiba di Dermaga TPI Pangkalbalam,” katanya.
Basarnas mengimbau masyarakat khususnya nelayan untuk berhati-hati saat berlayar, terutama saat cuaca ekstrem. Mereka juga diminta diminta menggunakan alat keselamatan.
“Untuk nelayan yang melakukan pencarian ikan agar senantiasa berhati-hati pastikan sebelum berangkat monitor cuaca. Termasuk mengecek kondisi kelayakan kapal dan mesin kapal serta siapkan dan gunakan alat keselamatan diri,” imbuhnya.
Tak hanya itu, jika ada kondisi darurat mereka diminta segera hubungi Basarnas. Ketiga korban sudah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing di Ampui Kecamatan Pangkalbalam. Dengan ditemukannya nelayan ini, Ops SAR diusulkan untuk ditutup dan tim kembali ke kesatuan masing-masing.
